Oleh DANIATI – 19.12.2.149.049
Sejak dunia dihebohkan dengan munculnya wabah covid-19 yang berawal dari Wuhan China pada bulan Desember 2019, hingga kini virus ini masih menjadi pandemi global. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) Secara statistik per 17 Mei 2020 terdapat 4.535.731 (empat juta lima ratus tiga puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh satu) kasus positif Covid-19 dan sebanyak 307.537 (tiga ratus ribu lima ratus tiga puluh tujuh) meninggal dunia di seluruh dunia (www.covid19.who.int). Ini menandakan bahwa penyebaran virus corona ini merupakan pandemi global yang amat masif. Kini semua orang tertuju pada upaya pencegahan dari terjangkitnya virus yang hingga kini belum ada anti-virusnya. Dan salah satu strateginya adalah adalah dengan mencuci tangan sesuai protokol WHO.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014 (2014: 4) mencuci tangan yang benar adalah salah satu unsur dari tiga pilar pembangunan Indonesia bidang kesehatan yakni berpola hidup sehat. Sedangkan pilar yang lain adalah pengkondisian lingkungan sehat serta penyediaan layanan kesehatan yang representatif dan terjangkau semua kalangan.
Tujuan yang ingin dicapai dari penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar ini adalah masyarakat dapat memahami tata cara, dan dapat mempraktikkan bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar. Diharapkan setelah pelaksanaan dari program ini adalah terdapat perubahan perilaku di masyarakat, utamanya kawasan anak-anak remaja dan orang tua agar mereka gemar mencuci tangan sesering mungkin dengan baik dan benar. Langkah ini adalah sebuah keniscayaan guna menghadang agar covid-19 tak makin meluas. Tangan adalah anggota badan yang kerap membawa dan menularkan bibit penyakit. Bahkan penyebaran covid-19 ini juga salah satunya melalui tangan. Jika terkontaminasi dengan penderita, maka tangan yang telah terkontaminasi akan menyentuh hidung, mata dan mulut. Dari tiga area organ tubuh ini, maka virus akan masuk ke organ paru dan kemudian virus akan merusak sistem paru, yang pada akhirnya membuat seseorang sesak nafas dan jika system imun nya rendah, maka akan menyebabkan gagal pernafasan.
Mencuci tangan dengan sabun cara yang tepat sesuai kesehatan, karena sabun dapat membunuh kuman atau virus yang menempel di tangan. Yang paling sederhana untuk melakukan hidup sehat adalah dengan gemar cuci tangan. Protokol kesehatan yg di anggap sepele oleh masyarakat ini ternyata dapat ber kontribusi penting pada upaya pencegehan covid-19. Tubuh kita yang paling banyak tercemar kotoran dan bibit penyakit adalah tangan. Ketika memegang sesuatu, dan berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit yang melekat pada kulit tangan kita. Telur cacing, virus, kuman dan parasit yang mencemari tangan, akan menempel pada orang lain yang kita ajak berjabat tangan atau bahkan saat kita makan dengan tangan yang tidak bersih, kotoran tertelan dan sudah barang tentu akan menggangu pencernaan Ketika berpegangan dan kemudian tangan tidak dibersihakn maka akan sangat mungkin kita dapat tertular penyakit termasuk virus. mencuci tangan dengan benar dan sesuai kesehatan amatlah penting agar virus dan penyakit tidak masuk ke dalam tubuh manusia.
Untuk menjauhi penyebaran virus Covid-19, masyarakat diharapkan mengetahui kondisi atau waktu yang tepat untuk mencuci tangan. Meskipun sederhana, mencuci tangan akan membuat semua virus yang menempel di tangan mati. Dengan catatan, proses mencuci tangan dilakukan dengan benar, rutin dan secara menyeluruh.
Sebagai informasi tambahan, berikut waktu cuci tangan yang tepat, dan sepatutnya terapkan dalam pencegahan virus Corona atau Covid-19, antara lain:
1. Setiap kali tangan kotor
2. Setelah menceboki bayi atau anak.
3. Setelah buang air besar.
4. Sebelum menyusui bayi.
5. Sebelum mengonsumsi makanan.
6. Sebelum memegang makanan dan setelah makan.
7. Setelah berjabat tangan.
8. Habis keluar rumah.
Berbeda ketika di rumah sakit yang terdapat five moment cuci tangan, yaitu :
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan tindakan
3. Setelah menyentuh cairan tubuh seperti darah, urin dan lainnya
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan pasien seperti tempat tidur pasien dan lainnya
Langkah – langkah mencuci tangan :
1. Basahi tangan dengan air.
2. Tuang sabun pada tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan.
3. Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.
4. Gosok punggung tangan dan sela jari.
5. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.
6. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
7. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.
8. Gosok tangan yang bersabun dengan air mengalir.
9. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai
Perlu ketahui bahwa, tanpa menggunakan sabun dan tanpa mencuci tangan dengan benar maka kotoran dan kuman akan tetap tertinggal di tangan. Untuk itu, dalam rangka meminimalkan penyebaran virus Corona dan dalam rangka mencegah infeksi virus Corona atau Covid-19, pastikan mencuci tangan dengan benar. Cucilah tangan menggunakan sabun minimal 20 detik agar semua kuman dan virus yang menempel di tangan mati.