Oleh DZAKIA ANAVIA AVILIANI – 19.12.2.149.053
Kita sekarang berada di posisi zona merah di mana-mana banyak orang-orang yang sakit,bukan penyakit biasa namun penyakit ini sangat berbahaya dan cepat sekali penularannya. Jenis penyakit apa kah itu ? yaitu Virus Corona atau yang disebut dengan nama trendnya Covid 19 yang Berati suatu wabah penyakit yang pertama kali di temukan di Tiongkok tepatnya di kota Wuhan China pada Desember 2019 dan masuk ke Indonesia pada Maret 2020. WHO menetapkan keadaan ini sebagai pandemik global.
Datangnya Covid-19 ini membuat interaksi kita semakin berkurang karena kita harus menghindari virus ini dan mencegah penularanya lebih banyak lagi. Pemerintah menghimbau agar tidak melakukan kegiatan ramai dan berkerumun seperti ibadah di masjid pun harus di batasi,berkerja di rumah dan melakukan pembelajaran di rumah bahkan mau Belanja di luar pun harus di tunda dulu. Jadi dengan adanya Covid 19 ini kita dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya terutama kita para pelajar.
Saat ini peran pengajar seperti guru sangat diperlukan bagi para murid. Kenapa?Walaupun kita di rumah bukan berarti kita santai saja,tapi kita perlu belajar dari bimbingan para guru karena guru mempunyai peran penting dalam mengajar dan memberi pendidikan serta menjalankan kurikulum yang ada.
Dengan membatasi kegiata di luar kita telah mendukung kebijakan pemerintah guna menghambat dan memutus rantai penyebar Covid 19. Namun cara ini juga akan memberikan dampak terhadap perekonomian bangsa karena banyaknya pengurangan aktivitas para pekerja yang tadinya harus bekerja tetapi karena pandemi ini jadi harus di rumah saja.
Begitu jaga dengan para pelajar yang tadinya belajar tatap muka atau di sebut luring menjadi pembelajaran melalui daring atau belajar melalui media sosial seperti via WhatsApp, Classrooms, Google Meet dll. Akan tetapi banyak kendala yang harus di alami para pelajar terkait jaringan yang tidak mencakup dan tidak stabil karena kondisi rumah yang tidak memungkin akan kekutatan sinyal yang ada,biaya untuk membeli kuota yang cuku mbak untuk mengakses pembelajaran tersebut dengan baik. Sebagian mahasiswa dapat mengikuti kegiata pembelajaran dengan baik seperti halnya melalui Zoom atau Google Meet kita dapat bertatap muka langsung akan tetapi ada beberapa mahasiswa yang mematikan kamera atau mikrofon pribadi di nyalakan pada saat pembelajaran perkuliahan berlangsung dan itu akan menggangu guru atau dosen saat mengajar. Padahal yang perlu kita lakukan yaitu pada saat guru atau dosen mengajar kita harus memperhatikan dan mendengarkan dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan tidak menggangu peserta didik yang lainnya. Selain itu juga banyak mahasiswa atau para siswa yang kurang paham akan penggunaan aplikasi tersebut.
Dan dampaknya juga terjadi kepada mahasiswa yang kesusahan dalam mengakses sinyal dalam belajar, pembeli kuota internet yang mahal, kurang pahamnya dalam menggunakan aplikasi,juga mahasiswa yang kurang memperhatikan dalam pemberian materi seperti Zoom, Google Meet. Padahal dosen dan guru sudah berusaha menjelaskan dengan sebaik-baiknya dan memberikan kesempatan kepada para siswa dan mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan yang belum di pahami atau penyampaian yang ku4ang di mengerti para mahasiswa.
Jadi dapat disimpulkan Covid 19 ini berdampak pada dunia ekonomi, dari efek ekonomi ini merambat ke Aspek pendidikan. Yang menjadikan pemerintah membuat kebijakan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan. Agar waktu kegiatan belajar tetap di jalankan pemerintah membuat kebijakan dengan melakukan kegiatan pembelajaran di rumah saja melalui belajar secara daring dengan menggunakan aplikasi belajar. Jadi kegiatan pembelajaran an perkuliahan tetap berjalan dengan baik.
Karena kita pelajar kita mahasiswi harus mempunyai motivasi dalam menuntut ilmu mencari ilmu dengan sebaik-baiknya. Agar kita dapat mempertahankan prestasi kita maka kita harus lebih baik dalam mengikuti pembelajaran yang ada kita harus punya motivasi dan tujuan sesuai apa yang kita harap dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mencapai apa yang kita harapkan.