Telp : 0356 325789 | Email : info@iiknutuban.ac.id |

Instagram Facebook Youtube

IIK NU TUBAN

Institute of Health Science

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Oleh Lailatun Nasikhah – 19.12.2.149.021

Banyak masyarakat di sekitar kita yang masih saja menghirup rokok. Bahaya merokok bagi kesehatan bukan hanya bagi perokok saja, tetapi juga berakibat bagi orang-orang yang disekitar kita karena dampak dari asap rokok tersebut, atau dikenal dengan perokok pasif. Orang-orang yang merokok tersebut mungkin kebanyakan belum tahu tentang apa sih pengertian dari bahayanya merokok atau bahkan sudah memahaminya, namun sulit untuk menghentikan kebiasaan merokok karena sudah kecanduan rokok tersebut.
Bagi mereka para pecinta rokok, merokok adalah hal yang sudah biasa dan lumrah. Jika sehari saja tanpa merokok mulut mereka terasa aneh atau bahasa remajanya kecut dan tidak enak, sepertinya ada semacam tuntutan dari kandungan nikotin dalam darah yang menganjurkan kepada otak untuk menyeimbangkan kandungan nikotin tersebut. Sehingga jika kandungan nikotin itu kurang maka segera akan kelabakan mencari rokok. Walaupun tengah malam jika dirasa mereka membutuhkan rokok, pasti mereka akan segera keluar rumah mencari rokok tersebut.

Kandungan Racun Dalam Rokok
Bahwa dari rokok tersebut sudah diketahui banyak sekali zat kimia yang sifatnya mengandung racun yang terdapat dalam sebatang rokok yang dihisap tersebut. Diantaranya adalah karbonmonoksida, nikotin, tar, hydrogen-sianida, benzena, formaldehida, arsenik, kadmium, timbal, metal-etil-ketone, toluene, dll. Di dalam sebatang rokok yang di hisap tersebut mengandung 4000 jenis senyawa kimia, 400 jenis zat berbahaya, dan 43 jenis zat yang menyebabkan penyakit kanker (karsinogenik) dan penyakit lainnya.

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Perokok tersebut mempunyai risiko 2-4 kali lipat untuk terjangkit penyakit jantung koroner dan risiko lebih tinggi dari perokok tersebut adalah penyakit kanker paru-paru di samping penyakit tidak menular lainnya yang sebenarnya dapat di cegah.
Penyakit paru-paru menjadi risiko pertama yang diakibatkan dari rokok tersebut.dikarenakan asap rokok tersebut masuk ke dalam paru-paru kita dan kemudian komponen dalam rokok itu masuk ke dalam aliran darah kita. Asap rokok tersebut di hisap dan masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan paru-paru mangalami radang, bronchitis, pneumonia. Kemudian bahaya dari zat nikotin yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel dalam organ paru-paru yang dapat berakibat fatal yaitu kanker paru-paru . bahaya merokok bagi kesehatan lainnya adalah bisa mengakibatkan impotensi, kasus seperti ini sudah banyak dialami oleh para perokok pasif. Hal ini diakibatkan oleh kandungan bahan kimia yang sifatnya beracun dapat mengurangi produksi sperma pada pria. Bahkan risiko berikutnya adalah pada pria juga bisa terjadi kanker pada bagian testis. Demikian halnya pada wanita yang merokok, dapat mengakibatkan kurangnya tingkat kesuburan wanita. Adapun risiko merokok bagi ibu hamil akan mangkibatkan keguguran, komplikasi selama masa kehamilan seperti pendarahan, kelahiran premature, bayi yang lahir memiliki berat badan kecil, cacat bawaan pada bayi dan meningkatnya risiko bayi mangalami kematian minggu pertama dalam kandungan.
Bahaya merokok bagi kesehatan yang selanjutnya juga memiliki risiko terhadap lambung apabila hal ini terjadi terus menerus maka berisiko menjadi penyaki yang lebih kronis pada lambung seperti tukak lambungyang sulit di obati, bukan hanya penyakit lambung para perokok juga memiliki risiko menderita serangan stroke karena pengaruh zat kimia seperti nikotin, tar, karbonmonoksida dan gas oksidan dalam rokok dapat menyebabkan melemahnya pembuluh darah. Kinerja pembuluh darah akan terganggu dan akan menyebabkan kekurangan darah di otak. Hal ini berisiko terjadinya penyakit stroke meskipun tidak mempunyai riwayat darah tinggi atau penyakit penyebab stroke lainya.

KTR (Kawasan Tanpa Rokok)
Sekarang sudah banyak tempat-tempat yang menerapkan KTR (kawasan tanpa rokok) ini, salah satu diantaranya adalah rumah sakit. Di rumah sakit telah ditetapakan sebagai area KTR (kawasan tanpa rokok). Penerapan KTR merupakan upaya perlindungan terhadap masyarakat dari risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Apalagi di lingkungan rumah sakit banyak orang penderita sakit. Dengan penerapan KTR, perilaku merokok diharapkan dapat berkurang, dan kebiasaan merokok hilang secara bertahap, serta dampak bagi perokok pasif berkurang. Dan pemerintah telah ditetapkan juga bahwa setiap kemasan rokok harus di lengkapi dengan peringatan bahaya merokok bagi kesehatan.

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
Scroll to top