Nur Aida Fitriana
NIM 19.12.2.149.112
Mungkin istilah FoMO masih asing ditelinga orang awam. Sindrom FoMO adalah sindrom yang banyak menyerang generasi muda. Fear of Missing Out (FoMO) menyebabkan kecemasan atau ketakutan jika tertinggal informasi di media sosial.
Fenomena FoMO yang sering terjadi karena kemajuan teknologi, penggunaan gadget dan media sosial pada saat ini. Meskipun kemajuan teknologi dapat memudahkan dalam memperoleh informasi, ternyata hal itu juga dapat menimbulkan obsesi untuk memperoleh informasi yang sedang terjadi sekarang juga. Fear of Missing Out dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan psikologis.
Pada jaman sekarang handphone atau biasa disebut juga dengan smartphone adalah benda yang susah dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Mengakses informasi di internet atau media sosial bisa hanya dengan sekali klik pada smartphone kita. Gejala yang muncul dari Sindrom FoMO adalah selalu melihat smartphone karena tidak ingin tertinggal berita yang saat ini terjadi. Gejala kedua adalah menjadi penasaran yang berlebihan terhadap kehidupan orang lain, seperti menjadi penasaran terhadap kehidupan pribadi dari public figure maupun teman-teman yang difollow di media sosial sampai dari hal yang terkecil pun tanpa ada sayang terlewat. Menghabiskan banyak uang hanya untuk mengikuti trend yang ada di media sosial, tidak ragu menghabiskan uang hanya untuk pamer di media sosial karena mengikuti orang dengan gaya hidup yang mewah. Dampak buruk pada psikologis yang terjadi adalah kecemasan karena takut tertinggal berita atau takut kudet (Kurang Update), dampak buruk pada fisik juga bisa terjadi contohnya karena keinginan akan terus update maka orang yang terkena sindrom itu tidak akan bisa mengistirahatkan mata nya dari layar gadget mereka, hal itu menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan mata.
Mengatasi Sindrom FoMO hanya bisa dilakukan dengan niat yang ada dalam diri sendiri, karena FoMO muncul dari faktor psikologis dan hanya diri sendiri yang paling mengenal kondisi psikologisnya. Berikut ini merupakan saran yang bisa dilakukan untuk mengatasi Sindrom FoMO adalah membatasi waktu ketika menggunakan media sosial, mengatur waktu yang sebaik mungkin untuk tidak bermain media sosial terlalu lama dan membatasi penggunaan gadget agar tidak kecanduan. Saran yang kedua adalah mengubah pola pikir dan menahan agar tidak terlalu sering update, karena tidak semua hal yang diunggah di media sosial membawa dampak positif, terkadang melewatkan momen penting disekitar karena terlalu update di media sosial agar dipuji orang lain. Saran yang terakhir adalah menonaktifkan bunyi notifikasi, dengan melakukan hal tersebut bisa menghindari keinginan untuk selalu melihat smartphone. Waktu yang tersita ketika digunakan untuk bermain gadget bisa diganti dengan melakukan sosialisasi secara langsung tanpa menggunakan media sosial dan melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan dan sistem imun, menggunakan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda karena terlalu asik bermain media sosial.
Ketika kamu bisa mengatasi Sindrom FoMO ini, kehidupanmu juga akan seimbang dan tidak lupa mengerjakan kewajiban-kewajiban yang sudah kamu abaikan sebelumnya, kamu juga akan memperoleh dampak positif untuk fisik dan psikologismu.