Oleh Ema Yunita – 19122149054
Pandemi Covid-19 merupakan permasalahan global yang bukan hanya mengancam kesehatan masyarakat secara fisik, namun juga secara mental. Banyak berita buruk yang diterima, membuat masyarakat cemas dengan hidup mereka sendiri, teman dekat, keluarga, bahkan lingkungan sekitarnya.
Factor lain yang dapat menjadi pencetus kecemasan dimasyarakat pada masa pandemic adalah stress akibat isolasi social atau physical distancing pada PSBB. Menurut WHO (2019), stress yang muncul selama masa pandemi Covid-19 dapat berupa :
1. Ketakutan dan kecemasan mengenai kesehatan diri maupun kesehatan orang lain yang disayangi.
2. Sulitnya untuk berkonsentrasi karena adanya perubahan pola pikir.
3. Dapat memperparah kondisi fisik seseorang yang memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis.
Dalam menjaga kesehatan mental agar tetap sehat di masa pandemic, kita dapat melakukan beberapa cara sebagai berikut:
1. Melakukan pendekatan spiritualisme
Meningkatkan spiritualisme dapat membuat kita tetap bersyukur dan melatih kesabaran agar senantiasa untuk tetap melakukan ikhtiar dalam menjaga diri dan terhindar dari Covid-19.
2. Bijak dalam menyaring informasi atau berita seputar Covid-19
Saring informasi sebelum sharing agar tidak menimbulkan kepanikan kolektif.
3. Berpikir positif namun tetap realistis
Berpikir positif juga harus diimbangi dengan sikap realistis bahwa pandemi covid-19 ini memang berbahaya dan berpotensi mematikan.
4. Menerapkan hidup bersih dan sehat
– Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh area wajah, mata dan hidung.
– Pastikan asupan gizi tercukupi dan istirahat dengan teratur.
– Gunakan masker dan sedia handsanitizer bila terpaksa harus keluar rumah.
– Olahraga dengan teratur
5. Stop stigma
Menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini tentu bukan dengan kepanikan,dengan kepanikan justru membuat pikiran kita tidak jernih dan muncul perasaan cemas yang tidak terkendali. Selain itu, stigma juga dapat mempengaruhi kesehatan mental kelompok sehingga kita jangan sampai menimbulkan permasalahan kesehatan mental bagi orang lain.
6. Saling jaga dan saling peduli
Penting bagi kita semua untuk mengendalikan stigma hidup untuk menjadi masyarakat yang tangguh dan sehar secara mental maupun fisik, sehingga kita semua harus saling peduli dan mengingatkan satu sama lain dengan meningkatkan rasa empati. Pandemi Covid-19 hanya berakhir apabila ada kesadaran diri secara kolektif untuk mematuhi prosedur kesehatan selama masa pandemi.
Jadi, menjaga kesehatan mental di masa pandemi ini sangat penting karena banyak berita-berita yang beredar diseluruh dunia yang dapat menjatuhkan mental kita, sehingga kita harus mematuhi prosedur yang sudah ditentukan oleh pemerintah dan kita perlu saling mengingatkan satu sama lain untuk menjaga kesehatan tubuh.